Sebanyak 15 Pamen Dan 37 Pama Polresta Mataram Ikuti TKJ Berkala Semester II 2022

Mataram NTB  - Untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani sekaligus menjaga kompetensi sebanyak 769 personel terdiri dari 15 Pamen (Perwira Menengah),   37 Pama (Perwira Pertama) dan 717 Bintara melaksanakan Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) berkala semester II tahun 2022 di Gelanggang Olahraga Turida , Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Sabtu, (06/08/2022).

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH memimpin jalannya bersama pejabat utama dan Polsek jajaran Polresta Mataram.

Baca juga: Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Kapolri Pastikan Stok dan Harga Sesuai HET di Pasaran

" Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 02 sampai dengan 08 Agustus 2022 yang diikuti seluruh personel baik Polres maupun Polsek Jajaran mulai dari pangkat Brigadir hingga Perwira serta ASN Polri, ucap Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa saat dikonfirmasi.

" Hari ini hari kelima tes, sesuai yang dijadwalkan untuk para Pamen dan Pama begitu pun personel lainnya, ada sebanyak 201 personel, 15 Pamen dan 37 Pama serta 149 Bintara yang mengikuti TKJ berkala semester II tahun 2022, meliputi Lari 12 menit, push up, sit up, pull up dan lari shuttle run, terang KBP Mustofa.

Baca juga: Jelang Ramadan, Kapolri Instruksikan Kapolda Cek Setiap Hari Ketersediaan Minyak Goreng di Pasaran

" Untuk saya sendiri wajib melaksanakan sebagai contoh kepada personel walaupun usia namun ini sebagai menjaga 13 kompetensi penilaian di Polri selain untuk kesehatan, tambahnya

“ Sekaligus mengukur kemampuan fisik para personel, terutama kesiapan fisik menjalankan tugas-tugas Kepolisian sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, ”  pungkas KBP Mustofa

Baca juga: Kapolri Minta HIPMI Terus Kawal Seluruh Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

KBP Mustofa juga menjelaskan bahwa total sebanyak 869 personel Polresta Mataram ada masih 100 personel yang belum melaksanakan, yang rencana hari Senin sudah semuanya melaksanakan dibawah pengawah Bag SDM " 

" Prinsipnya " Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani " didepan menjadi tauladan, ditengah membangun semangat, dibelakang memberikan dorongan, jangan hanya mengajarkan Teori namun contoh dan praktekkan juga teori yang anda ajarkan, tutup KBP Mustofa.(Adb)

Baca juga: Polda NTB Terbitkan SP3 Kasus Amaq Sinta